Titik Terang Toilet Training

Toilet training yang berkepanjangan membuat saya hampir putus asa. Namun sekarang tampak titik terang akan berakhirnya proses ini. Hehe.

Alhamdulillah ‘alaa kulli haal. Ini masih serangkaian hikmah dibalik wabah yang saya rasakan. Yaitu mengenai progres signifikan toilet training si bocil. Sebenarnya proses toilet training ini sudah dimulai sejak lama, sekitar pertengahan tahun lalu. Akan tetapi ada saja yang menghambat sehingga si bocil tak kunjung bisa buang air di kamar mandi.

Walaupun sudah sering dibilangin untuk "jangan pipis di celana", "kalau mau pipis harus bilang", tapi dia seolah santai saja. Bahkan ketika celananya sudah basah, kadang ia tidak mau ganti. Duh! Hal inilah yang membuat saya hampir menyerah.

Salah satu hambatan terbesar maju-mundurnya proses ini adalah karena kami sering pergi-pergi saat weekend. Dan kalau pergi saat weekend, kami pakaikan popok lagi karena ngga mau repot, ya, ‘kan. Pernah suatu kali nekat tidak pakai popok saat ke mal, and it’s a disaster. Wkwk. Jadi bolak-balik proses toilet training hanya berujung pada mengurangi pemakaian popok, namun si bocil tetap sering ngompol di siang maupun malam hari.

Semua mulai berubah ketika negara api menyerang wabah datang dan si bapak bekerja dari rumah. Kami pun tidak lagi bisa pergi-pergi dan tetap #dirumahaja baik itu weekday maupun weekend. Hasilnya, kini proses panjang toilet training mulai menemukan titik terang. Beberapa hari ini bocil mulai bisa bilang “mau pipis” sebelum benar-benar pipis. Dia juga mulai tidak terlalu sering pipis. Tadinya hampir setiap setengah jam pasti celananya sudah basah. Sekarang bisa 1,5-2 jam dia tidak pipis, dan ketika mau pipis pun dia bilang. Jadi tidak ngompol di celana. Yeay! Alhamdulillah!

Untuk malam hari masih dipakaikan popok, sih. Mungkin nanti setelah benar-benar bisa atau terbiasa di siang, barulah akan dicoba lepas popok malam hari. Tapi, sekarang saja sudah merupakan capaian besar bagi kami. Alhamdulillah.

Maka, bagi yang sedang toilet training, jangan menyerah!

#dirumahaja

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Resensi Novel "Represi"

Pengalaman Kuret Setelah Melahirkan

Lima Hal yang Membuat Bartimaeus Trilogy Menarik