Mengagumi Tulisan Erma Pawitasari


Dalam dua tulisan kemarin, saya membahas tentang penulis gernre fiksi. Nah, sekarang saya akan beralih ke penulis buku non-fiksi. Menemukan buku fiksi yang bisa menguras emosi dan membawa pembaca terhanyut dengan cerita mungkin tak terlalu sulit. Tapi jika ada buku non-fiksi yang bisa menyentuh perasaan dan membuat pembaca benar-benar jatuh cinta, maka itu adalah hal luar biasa. Seperti itulah buku Muslimah Sukses Tanpa Stres bagi saya.

Buku ini awalnya saya beli untuk adik saya yang masih duduk di bangku kuliah. Saya langsung pilih buku ini hanya dengan melihat judul dan cover-nya. Namun ternyata setelah dibaca, buku ini lebih cocok untuk saya. Haha. Jadi, apa yang dibahas di buku ini? Berikut adalah bocoran daftar isinya:

(Daftar isi buku Muslimah Sukses Tanpa Stres. Sumber: Gema Insani)
Materi yang dibahas dalam buku ini adalah materi serius, berat, penting. Buku semacam ini biasanya tak akan bisa saya lahap dalam waktu singkat, mungkin karena memang sulit dicerna, atau karena keburu bikin ngantuk. Tapi Erma Pawitasari sungguh apik merangkai kata dan menyampaikan cerita. Hasilnya, buku yang mengangkat tema-tema serius ini jadi sangat menyenangkan untuk dibaca.

Setiap bab diawali dengan kisah pengalaman para wanita yang sering terjadi di sekitar kita. Tentang wanita yang merasa berat saat hamil tua namun tetap harus bekerja. Tentang wanita yang menderita karena tak bisa lagi berkarier di luar rumah setelah menikah. Tentang wanita yang dengan senang hati menjadi istri kedua. Kemudian kasus-kasus tersebut dibahas dari sisi agama.

Penulis memaparkan dalil dari Al-Qur’an dan hadits serta tafsiran menurut para ulama. Kemudian dijabarkan bagaimana aplikasinya dalam kehidupan modern saat ini. Contohnya tentang wanita yang berkarier di luar rumah. Dijelaskan bahwa hukum wanita bekerja ada yang wajib, sunnah, mubah, makruh, bahkan haram. Dengan demikian pembaca paham bahwa suatu hal bisa menjadi wajib maupun haram, tergantung kondisi.

Saya juga sangat menyukai buku ini karena membahas tentang wanita yang berkarir di rumah sebagai istri dan ibu rumah tangga. Sebuah profesi yang masih sering dianggap rendah di masyarakat Indonesia. Padahal, Allah telah menciptakan sebuah profesi, sebuah karier, yang spesial bagi wanita, yaitu karier sebagai istri. Demikianlah yang disampaikan Erma Pawitasari.

Erma memberi penjelasan cukup detil supaya pembaca paham keistimewaan karier sebagai istri. Baik dari segi lokasi kerja, jenis pekerjaan, jenjang karier, dan penghasilan, istri dan ibu rumah tangga adalah profesi yang paling cocok bagi wanita.

Pembahasan berat selanjutnya dalam buku ini adalah tentang poligami. Suatu hal yang sangat sensitif bagi kaum hawa, dibahas oleh seorang wanita dengan dalil-dalil. Ajaibnya, pembaca tak merasa keki dengan pembahasan ini. Bahkan, dijelaskan bahwa poligami juga menguntungkan bagi wanita. Kok, bisa? Silakan baca sendiri, ya. Hehe.

Desain halaman buku ini menambah kenyamanan bagi pembaca, membuat kesan santai di tengah pembahasan yang serius. Intinya, saya sangat merekomendasikan buku ini, tak hanya untuk para muslimah, namun juga untuk para lelaki muslim agar memahami hak dan kewajiban wanita dalam islam.

#30DWC
#30DWCJilid21
#Day8
#30DWCJilid21Day8
#ImWritingInLove

Comments

Popular posts from this blog

Resensi Novel "Represi"

Pengalaman Kuret Setelah Melahirkan

Lima Hal yang Membuat Bartimaeus Trilogy Menarik