Posts

Resensi Novel Perkumpulan Anak Luar Nikah

Image
Bukan, ini bukan novel tentang anak-anak yang lahir dari hasil married by accident . Sama sekali bukan. Iya, saya awalnya juga berpikir begitu. Hyahaha. Tapi ternyata malah jauh lebih menarik dari istilah itu sendiri. Ok, let's talk about this book. Martha, seorang ibu rumah tangga keturunan China-Indonesia (Cindo) yang tinggal di Singapura, terancam dipenjara karena memalsukan dokumen. Dokumen itu adalah akta kelahiran, dan dia gunakan untuk mendaftar beasiswa di sebuah kampus ternama di Singapura.  Namun, pemalsuan itu baru diketahui khalayak ramai setelah bertahun-tahun Martha lulus kuliah. Siapakah gerangan yang membocorkannya? Well , dalam perjalanan novel ini, pertanyaan itu tidak lagi penting. Pertanyaan " why " lah yang menjadi inti cerita novel ini. Martha melakukan pemalsuan itu karena ia ingin di aktanya tertulis nama mama dan papanya, alih-alih "anak di luar nikah". Kenapa? Karena memang secara de facto ia bukan anak di luar nikah, tapi secara de ju

Resensi Novel Sesuk (Tere Liye)

Image
Another book from Tere Liye.  Beberapa bulan lalu saya melihat buku ini di Gramedia. Saya iseng mengintip isinya. Cicip beberapa halaman saja, saya pikir. Dan terjadi lagi. Lagi-lagi saya jadi penasaran dengan keseluruhan cerita. Kenapa? Karena adegan pembuka di bab awal yang sangat menarik bagi saya. Begini kurang lebih: Sebuah keluarga (ayah, ibu, dan tiga orang anak) memutuskan pindah rumah dari perkotaan ke desa yang jauh. Penyebab pindahan ini adalah si anak bungsu (berusia 2 tahun) yang nyari tewas karena jatuh dari beranda lantai dua. Kok bisa? Bisa, lha, wong ibunya asik main hape, anak yang lagi aktif-aktifnya itu memanjat pagar beranda dan jatuh. Beruntung si anak tidak tewas, pun tidak terluka apa-apa. Namun, si ibu tetap trauma dengan kejadian itu. Mereka sekeluarga pun pindah rumah, dan juga mengubah gaya hidup mereka cukup drastis. Menjadi sosok keluarga yang hangat, rukun, dengan orang tua yang full attention untuk anak-anak mereka.  Sayangnya, tak lama mereka pindah, d

Review Novel Penaka (Altami N.D.)

Image
Novel drama sehari-hari yang dipadu dengan fantasi. Di novel ini, kita bisa menjadi apa saja yang tidak kita inginkan. Literally. Merasa berutang pada diri sendiri karena belum menulis review novel ini. Padahal udah baca sejak beberapa bulan lalu. Jadi, Penaka ini tentang apa? Singkatnya, Penaka adalah novel tentang rumah tangga muda (Sofia dan Laksana) dan seorang anak perempuan berusia satu tahun.  Konflik bermula ketika Laksana kebanyakan maen HP. Pulang kerja HP-an, mau tidur HP-an, mandi pun HP-an. Kalau bisa mungkin tuh HP udah ditempelin ke mukanya sekalian. Eh, kok jadi esmosi gini saya nulisnya. Wkwk. Anyway , Sofia kesal, dan kekesalan itu merembet ke mana-mana. Muncul perasaan rendah diri karena “cuma” ibu rumah tangga, lelah mengurus anak yang lagi aktif-aktifnya, dst, dsb. Lalu, Sofia minta cerai, dan berniat untuk melanjutkan sekolah (dan bekerja).  Akan tetapi, tepat setelah minta cerai, terjadilah sesuatu yang luar biasa: Sofia berubah menjadi botol minum! Tepatnya bot

Cara Mudah Mengajari Anak Minum Pakai Sedotan

Image
Setelah drama sembelit yang on off terus selama berbulan-bulan, saya memutuskan kalau bayi ini harus diajari minum dengan sedotan. Kenapa? Karena kalau sudah bisa minum dengan sedotan, harapannya akan lebih mudah dan banyak minum air putihnya. Efeknya, BAB bisa lebih lunak dan lancar. Sebagaimana emak-emak milenial pada umumnya, saya pun mencari di dunia maya cara mengajarkan anak minum pakai sedotan. Saya menemukan rekomendasi video di YouTube, mengajari minum dengan sedotan. Caranya, pertama suapi dulu anak minum menggunakan sedotan. Tahan air di dalam sedotan, lalu sodorkan ke mulut anak. Ketika anak tahu bahwa di sedotan itu ada airnya, dia akan coba menyedot. Ini yang dicontohkan di video YouTube tersebut. Saya coba pada anak saya menggunakan beberapa jenis sedotan. Sedotan plastik biasa, sedotan aqua gelas, sedotan botol minum bayi. Hasilnya, setelah beberapa kali, masih tidak berhasil. Hahaha. Maka saya coba berkreasi. Caranya menggunakan aqua gelas yang masih utuh, dan sedotann

Kebahagiaan di Awal Bulan: Bayi Bisa BAB dengan Lancaarr

Image
Alhamdulillah. Selain gajian dan segudang nikmat dari Allah di awal bulan ini, ada sebuah kebahagiaan yang saya rasakan hari ini: si bayi hari ini sudah pup. Alhamdulillah.. Ah, perkara pup aja, kok, happy banget? Mungkin sebagian ada yang merasa demikian, dan itu sah-sah saja. Perkara buang air ini memang kelihatannya sepele, kecil, remeh. Namun, ketika Anda atau keluarga ada yang mengalami susah buang air, baik itu besar maupun kecil, niscaya kehidupan mendadak terasa lebih berat. Nah, qaddarullah , anak kedua saya yang saat ini berusia 18 minggu, memiliki keunikan dalam hal pup alias BAB. Sejak usia tiga mingguan, frekuensi pupnya memang berkurang, tidak setiap hari. Kadang dua hari sekali, kadang tiga hari sekali, empat hari, dan semakin berkurang. Di usia tiga bulan, rekor paling lama pupnya adalah dua minggu. Ya, dia pup dua minggu sekali.  Ketika saya tanyakan pada dokter anak secara online , jawabannya masih bisa wajar karena si bayi ASI eksklusif dan ASI tersebut diserap semp

Pengalaman Kuret Setelah Melahirkan

Image
Sumber: Freepik Ini sekelumit cerita dari perjalanan kehamilan dan kelahiran anak kedua saya. Selama kehamilan kedua ini, tekanan darah saya memang agak naik. Kadang kala 120-an, pernah 130-an, bahkan 140 (kalau tidak salah ingat). Di trimester satu, saya ikut tes Placental Growth Factor (PIGF) gratis yang diadakan dokter Adit di RSAB Harkit, dan hasilnya saya risiko tinggi preeklampsia (PE). Preeklampsia adalah keadaan tekanan darah tinggi pada ibu hamil. Kalau dibiarkan, hal ini bisa berisiko terjadi eklampsia atau kejang yang tentu saja sangat berbahaya bagi ibu dan janin. Sejak akhir trimester satu, saya mulai mengonsumsi obat yang diresepkan dokter Adit. Ini adalah ikhtiar pencegahan PE. Alhamdulillah setelah minum obat itu, pusing yang kerap saya rasakan sejak hamil berkurang bahkan hilang.  Di minggu 35 saya berhenti mengonsumsi obat yang diresepkan dokter Adit karena memang batasnya di minggu tersebut. Ketika usia 38 minggu dan belum ada tanda persalinan, dokter kandungan saya

Resensi Novel Janji (Tere Liye)

Image
Novel Janji karya Tere Liye ini baru terbit di tahun 2021, tapi di Maret 2022 sudah masuk cetakan kelima. Wow. Tidak mengeherankan sebenarnya kalau melihat nama penulisnya. Hehe.  Bagi pembaca setia tentu sepakat seratus persen bahwa novel Janji ini desainnya mirip dengan Tentang Kamu. Yaitu tentang pencarian seseorang. Kita diajak menyusuri lorong-lorong gelap kehidupan si tokoh utama untuk kemudian mengambil segudang hikmah. Jika di Tentang Kamu ada sosok Zaman sang pengacara yang menjadi pemantik cerita, di Janji kita akan dipandu oleh tiga remaja usil: Baso, Kahar, dan Hasan. Mereka bertiga ditugaskan oleh kepala pondok (pesantren) untuk mencari sosok “misterius” bernama Bahar.  Seperti biasa, novel Tere Liye yang satu ini juga membuat saya penasaran untuk terus membaca. Ingin cepat-cepat mengetahui kelanjutan perjalanan hidup Bahar. Ada sejumlah action atau laga dalam novel ini yang membuatnya kurang pas dibaca oleh anak-anak, tetapi menjadi bumbu menarik bagi orang dewasa. Ten