Ketika Bingung Mau Menulis Apa

Ketika bingung mau menulis apa, biasanya saya membuka situs-situs lain, dengan tujuan mencari inspirasi. Salah satunya Youtube. Tapi saat ini membuka Youtube rasanya bukan pilihan tepat. Buktinya, saya malah jadi semakin bingung menulis apa karena hati dan pikiran terasa gundah.

Betapa dunia telah menjadi tempat bertabur hal-hal menyedihkan, menyesakkan. Satu-satunya tempat di seluruh jagat yang bisa ditinggali oleh manusia, nyatanya dipenuhi hal-hal yang tidak manusiawi. Astaghfirullah. Pikiran jadi tak karuan. Writer’s block melanda jiwa.

Kemudian ingin rasanya saya libur menulis dengan alasan ini. Karena menulis di tengah hati yang gamang bukanlah sesuatu yang biasa saya lakukan. Apalagi jika tulisan tersebut akan diunggah ke media sosial. Ah, tak usah menulislah hari ini. Terlintas pikiran begitu.

Akan tetapi tiba-tiba terbayang sosok Tere Liye dan terngiang lagi ucapannya: writer’s block hanyalah kemalasan! Duh, jangan-jangan saya memang hanya sedang malas menulis. Kebetulan saya mendengar berita buruk di media dan menjadikan perasaan saya sebagai alasan tidak menulis. Mungkin sebenarnya saya hanya malas! Duh!

Lalu teringat lagi lanjutan kata-kata Tere Liye dalam menghadapi writer’s block yaitu dengan terus saja menulis. Keep going, keep writing, write everything. Dengan terus menulislah justru cara terbaik menghadapi writer’s block, menurut Tere Liye. Rasanya hal itu berlaku juga pada saya.

Terlepas dari suasana hati dan pikiran, menulis harus tetap dilakukan. Writing is the answer, not the question. Menulis adalah jawaban, bukan pertanyaan. Well, kecuali kalau ketiduran, itu di luar kekuasaan saya. Wkwk.

Jadi, apa inti tulisan hari ini? Hmm.. Apa ya? Silakan buat simpulan sendiri. Hehe.

Dan hendaknya selalu mendoakan saudara-saudara kita di mana pun berada, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin.

#30DWCJilid23
#30DaysWritingChallenge
#Squad7
#Day13

Comments

Popular posts from this blog

Resensi Novel "Represi"

Pengalaman Kuret Setelah Melahirkan

Lima Hal yang Membuat Bartimaeus Trilogy Menarik