Hikmah Dibalik Wabah (3): Hmm…

Selain mengurangi frekuensi marah dan jajan, adanya social distancing dan work from home ini mau tidak mau membuat pak suami lebih memahami kondisi di rumah sehari-hari. Biasanya, ketika suami pulang kerja, saya menumpahkan uneg-uneg hari itu. Misalnya jika hari itu bocil rewel, atau rumah super berantakan, dan lain lain.

Namun, walaupun saya ceritakan, suami hanya bisa mendengarkan karena ketika dia pulang kerja, rumah sudah rapi, dan bocil sudah tidak rewel. Tapi sekarang berbeda. Karena suami di rumah aja setiap hari dari pagi sampai sore, ia bisa melihat sendiri maksud curhatan saya sehari-hari.

Di hari-hari awal WFH misalnya, saat bocil rewel, ia langsung bisa merasakan sendiri meng-handle anak yang rewel padahal ada pekerjaan yang harus dilakukan. Ia pun berkomentar, “mama biasanya begini toh di rumah”. Dan kalau sudah begitu, saya balas saja, “rasakan..muahahaha”. Hahaha. Kok, jahat amat saya. Wkwk.

Intinya, suami jadi paham bagaimana rasanya jika setiap hari di rumah saja menghadapi anak. Tentu tidak sepenuhnya sama karena di hari-hari normal saya menghadapi si bocil sendirian. Tapi setidaknya ia jadi bisa merasakan sendiri apa yang biasanya hanya ia dengar dari curhatan saya.

#rulisipbatam
#pandemi
#stayathome
#dirumahaja

Comments

Popular posts from this blog

Resensi Novel "Represi"

Pengalaman Kuret Setelah Melahirkan

Lima Hal yang Membuat Bartimaeus Trilogy Menarik