Alhamdulillah ‘alaa kulli haal. Ini masih serangkaian hikmah dibalik wabah yang saya rasakan. Yaitu mengenai progres signifikan toilet training si bocil. Sebenarnya proses toilet training ini sudah dimulai sejak lama, sekitar pertengahan tahun lalu. Akan tetapi ada saja yang menghambat sehingga si bocil tak kunjung bisa buang air di kamar mandi.
Walaupun sudah sering dibilangin untuk "jangan pipis di celana", "kalau mau pipis harus bilang", tapi dia seolah santai saja. Bahkan ketika celananya sudah basah, kadang ia tidak mau ganti. Duh! Hal inilah yang membuat saya hampir menyerah.
Salah satu hambatan terbesar maju-mundurnya proses ini adalah karena kami sering pergi-pergi saat weekend. Dan kalau pergi saat weekend, kami pakaikan popok lagi karena ngga mau repot, ya, ‘kan. Pernah suatu kali nekat tidak pakai popok saat ke mal, and it’s a disaster. Wkwk. Jadi bolak-balik proses toilet training hanya berujung pada mengurangi pemakaian popok, namun si bocil tetap sering ngompol di siang maupun malam hari.
Semua mulai berubah ketika
Untuk malam hari masih dipakaikan popok, sih. Mungkin nanti setelah benar-benar bisa atau terbiasa di siang, barulah akan dicoba lepas popok malam hari. Tapi, sekarang saja sudah merupakan capaian besar bagi kami. Alhamdulillah.
Maka, bagi yang sedang toilet training, jangan menyerah!
#dirumahaja
Ah masih belajar toilet training... Smoga bisa :D
ReplyDelete