Rebahan Itu Melelahkan, Kawan!

Rebahan itu melelahkan. Tak seperti kedengarannya, tak sederhana apa yang dibayangkan. Rebahan dalam waktu panjang bukan hal yang mudah ternyata. Karena itu setelah dua bulan mematuhi imbauan untuk di rumah aja, saya mulai gatel untuk melakukan kegiatan sambal tetap di rumah aja.

Salah satu yang saya ikuti adalah kelas daring. Di masa pandemi seperti ini banyak sekali kelas-kelas daring yang terbuka untuk umum. Mulai dari kelas Zoom, Telegram, WhatsApp, atau sekadar mengikuti pelajaran via Youtube channel. Sejauh ini saya telah mengikuti tiga kelas daring via Zoom: creative writing bersama Mba Rijo Tobing, menulis takarir oleh Ivan Lanin, kemudian kelas penyuntingan dasar oleh Ivan Lanin dan Mba Windy.

Mengikuti kelas daring semacam ini sangat bermanfaat menurut saya. Terlepas dari kapan kita akan mengamalkan ilmu yang didapat (hahaha), paling tidak menambah pengalaman dan memunculkan kesan serta kebahagiaan tersendiri. Info seputar kelas daring ini bertebaran di Instagram. Tinggal cari saja dan pilih mana yang disuka. Untuk kelas seputar kepenulisan sendiri kemarin saya dapat dari akun IG Patjar Merah, daripadabosen, dan Narabahasa.

Kegiatan lainnya adalah mencoba resep masakan. Tidak, saya bukan tipe yang rajin di dapur. Hanya kadang-kadang entah apa yang merasuki, saya tiba-tiba semangat berkarya di dapur. Wkwk. Seperti kemarin, saya mencoba membuat martabak manis dan akhirnya berhasil. Keinginan coba-coba resep ini biasanya ini hanya muncul seminggu atau dua minggu sekali. Duh!

Lalu, opsi lain daripada sekadar rebahan yang melelahkan adalah menulis. Ya, mungkin karena saya mengikuti beberapa kelas daring seputar menulis, semangat menulis pun meningkat. Walaupun entah apa yang ditulis, tetap menulis saja. Setidaknya ada kepuasan menyalurkan ide atau emosi setelahnya.

Nah, kalau sudah tepar dengan kegiatan-kegiatan itu, tentunya termasuk kegiatan rutin seperti mencuci, menyapu, mengepel, dan beberes rumah, barulah yang paling enak adalah rebahan. Di titik ini, rebahan tak lagi melelahkan dan justru menghilangkan lelah. Ahh… Nikmatnya istirahat memang setelah berlelah-lelah.

Intinya, walaupun di rumah, jangan hanya rebahan, ya!

#30DWCJilid23
#30DaysWritingChallenge
#Squad7
#Day23


Comments

Popular posts from this blog

Resensi Novel "Represi"

Pengalaman Kuret Setelah Melahirkan

Lima Hal yang Membuat Bartimaeus Trilogy Menarik