Mari Terhanyut dengan Cerita "Tentang Kamu"


Judul: Tentang Kamu
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Republika
Tahun Terbit: 2016
Tebal: 528 halaman
Berat: 500 gr
Harga: Rp68.000 (daring), Rp85.000 (toko luring)


Ini mungkin agak terlambat. Membuat resensi novel yang terbit empat tahun lalu tentu bukan sesuatu yang up to date. Namun, membaca novel ini tak akan menjadi sesuatu yang “ketinggalan zaman”. Layaknya novel-novel Jane Austen. Tidak akan ada yang mengatakan bahwa Anda ketinggalan zaman karena membaca Pride and Prejudice di tahun 2020. Tidak ada, kurasa.


Apakah kamu mau makan malam sebentar bersamaku? Di salah satu restoran sederhana dekat sini, sambil menatap Menara Eiffel yang indah.


Sinopsis

Tentang Kamu bercerita tentang Zaman, pengacara yang menangani kasus harta warisan seorang wanita kaya raya bernama Sri Ningsih. Sri Ningsih tinggal di panti jompo saat meninggal dan tidak diketahui memiliki sanak saudara. Zaman pun harus mencari tahu seluk beluk kehidupan Sri untuk mengetahui siapa ahli warisnya, atau, menemukan surat wasiat agar harta warisan dapat dibagikan. Tak kenal lelah, Zaman menelusuri kehidupan Sri Ningsih yang ternyata sungguh luar biasa. 


Apa yang menarik dari novel ini?

Ini pertanyaan sulit. Setiap halaman novel ini sangat menarik! Bahkan sejak halaman pertama, novel ini benar-benar menuntun pembaca untuk terus mengikuti kehidupan Sri Ningsih yang sungguh kompleks. Kerennya lagi, cerita disampaikan dengan begitu anggun. Diksi yang tidak melangit, tapi sangat menawan karena mudah dicerna sekaligus indah dirasa. Ah, bagaimanalah membuat karya semacam ini. Tampil sederhana, tapi begitu memesona. Apakah aku berlebihan? Bisa jadi. Silakan buktikan sendiri.


Setiap latar yang dilalui Zaman (dan Sri Ningsih) digambarkan dengan porsi yang pas. Tak berlebihan, tidak njelimet. Demikian pula tentang deskripsi karakternya. Sesuai seleraku lah pokoknya.


Dari mulai pulau kecil di Sumbawa, sampai kota besar di Eropa, pembaca diajak terbang ke sana kemari menikmati pencarian penuh teka-teki. Tenang saja, pembaca tidak akan bosan. Ada karakter yang selalu bisa tampil sebagai hiburan. Semua karakter punya peran masing-masing, tak ada yang mubazir.


Akhir cerita pun memuaskan. Sebagaimana mestinya sebuah perjalanan panjang, tak hanya satu hal yang dituntaskan, beberapa tabir tersingkap sekaligus. Pembaca dibuat lega karena mengetahui segala rahasia yang sejak awal disembunyikan penulis, bahkan mungkin dari dirinya sendiri.


Banyak, sangat banyak nilai-nilai moral yang bisa diambil dari kisah di buku ini, dari karakter Sri yang pekerja keras, pantang menyerah, gigih, ikhlas, dan legowo. Namun terselip pelajaran kehidupan bahwa sesuatu bisa kelihatan sederhana, kelihatan benar, kelihatan biasa saja. Padahal itu semua hanya "kelihatannya".


Apa yang kurang dari buku ini?

Hm… Sejujurnya, ada beberapa hal yang masih kurang kumengerti sehingga aku menganggapnya sebagai plot hole. Akan tetapi, segala cerita indah yang dirangkai sejak awal terlalu menyilaukan dan menutupi kekurangan yang ada. 


Dari segi fisik buku aku kurang bisa menilai secara obyektif. Pasalnya, novel ini kupinjam dari seorang kawan dalam kondisi kertasnya sudah banyak bercak-bercak cokelat. Walaupun tidak mengganggu, sih. 


Secara umum tentu saja novel ini sangat recommended bagi siapa saja yang ingin menikmati novel sekaligus menyirami hati dan menambah wawasan.



Comments

Popular posts from this blog

Resensi Novel "Represi"

Pengalaman Kuret Setelah Melahirkan

Lima Hal yang Membuat Bartimaeus Trilogy Menarik