Pengaruh Bapak yang WFH terhadap Kebahagiaan Emak
Apa ini?? Judul blogpost, kok, kayak judul skripsi? Wkwk… Mohon ditelan saja, yak. Entah kenapa tiba-tiba rindu kampus. Kemarin malah nyari-nyari video wisuda di YouTube, siapa tahu ada yang upload gitu. Ternyata ga ada. Adanya wisuda yang baru-baru. Hiks. Baiklah, let’s back to topic.
Jadi, sudah beberapa hari ini pak suami bekerja dari rumah alias work from home. Apa pengaruhnya pada saya pribadi? Tentu banyak. Pertama, tambah pusing. Karena entah kenapa kalau ada bapaknya, si bocil malah lebih rewel. Ataukah ini perasaan saya saja? Kedua, makin pusing. Karena situasi dan kondisi yang membuat kita tersandera oleh wabah covid19, jadi saya prefer di rumah aja. Namun, si bapak yang biasa ngantor tak tahan dengan rutinitas rumah tangga alias di rumah aja. Jadi, bolak-balik si bapak ngajak jalan, bolak-balik saya menolak. Padahal dalam hati sih juga pingin banget, tapi kan ini memang saatnya menahan diri ya ‘kan.
Akan tetapi, WFH tak selamanya membuat pusing emak. Sisi positifnya adalah si bapak punya lebih banyak waktu untuk main dengan anak. Dalam hal ini, saya merasa si bapak bisa melakukan dengan lebih baik (red: lebih sabar). Bahkan hasilnya langsung terlihat. That makes me happy, sincerely.
WFH masih terus berlanjut. We’ll see if any positive thing would come around.
Jadi, sudah beberapa hari ini pak suami bekerja dari rumah alias work from home. Apa pengaruhnya pada saya pribadi? Tentu banyak. Pertama, tambah pusing. Karena entah kenapa kalau ada bapaknya, si bocil malah lebih rewel. Ataukah ini perasaan saya saja? Kedua, makin pusing. Karena situasi dan kondisi yang membuat kita tersandera oleh wabah covid19, jadi saya prefer di rumah aja. Namun, si bapak yang biasa ngantor tak tahan dengan rutinitas rumah tangga alias di rumah aja. Jadi, bolak-balik si bapak ngajak jalan, bolak-balik saya menolak. Padahal dalam hati sih juga pingin banget, tapi kan ini memang saatnya menahan diri ya ‘kan.
Akan tetapi, WFH tak selamanya membuat pusing emak. Sisi positifnya adalah si bapak punya lebih banyak waktu untuk main dengan anak. Dalam hal ini, saya merasa si bapak bisa melakukan dengan lebih baik (red: lebih sabar). Bahkan hasilnya langsung terlihat. That makes me happy, sincerely.
WFH masih terus berlanjut. We’ll see if any positive thing would come around.
Comments
Post a Comment