Rencana yang Tertunda

Bismillaah..

Rasanya folder “Tulisan 2023” juga belum banyak isinya, tau-tau sudah ada folder baru “Tulisan 2024”. Rasanya, banyak waktu terbuang untuk hal-hal tak berfaedah. Karena itu, sebaiknya folder baru ini lekas diisi dengan kebaikan. Anyway, bukan berarti merayakan tahun baru, hanya saja lebih mudah menghitung atau menandainya kalau di awal bulan, sekaligus awal tahun.


Hari ini aku sebenarnya berencana ngebolang ke Gramedia Matraman untuk ikut acara talkshow dengan Tere Liye. Iya, Tere Liye. aku bukan fansnya, hanya saja aku suka dengan beberapa novelnya seperti Tentang Kamu, dan Janji. Sesuk kurang sreg. 


Selain itu, aku suka dengan tulisan-tulisannya di media sosial. Walaupun kadang terkesan songong, haha, tapi penulisannya itu mengalir dan enak dibaca. Bahkan tulisan seputar politik pun dibuatnya menarik, terkadang lucu, seringnya miris.


Alasan lain aku ingin datang adalah karena ingin me-recharge motivasi menulis. Bertemu dengan penulis, apalagi sebesar Tere Liye, bisa menjadi booster semangatku. Bisa dibilang, dia juga yang membuatku kembali menulis sepuluh tahun lalu, setelah hiatus selama empat tahun. Saat itu aku sudah mengubur impian menjadi penulis, aku menulis yaa sekadar iseng. Aku tidak lagi menulis cerita fiksi, baik cerpen maupun novel.


Namun, suatu hari ternyata Tere Liye datang ke sekolah tempatku bekerja. Ia memberi semacam workshop menulis untuk para siswa, dan aku sempat ikut menyimak sebentar. Di waktu yang singkat itu, ia bilang, bahwa semua orang bisa menulis. Dan entah kenapa, aku kembali bersemangat. Padahal waktu itu aku bahkan belum pernah membaca karyanya satupun. 


Kemudian aku menulis lagi, dan ikut lomba cerpen. Dan aku menang. Saat itu lomba cerpen pesertanya rasanya tak seramai sekarang. Aku senang. Aku terus menulis. Bahkan sampai selesai dua buah cerita yang bisa disebut novela. Sekitar 70-an halaman.


Semangat menulis itu kembali redup setelah menikah dan pindah ke Batam. Ditambah lagi punya anak. Ah, menulis hanya sesempatnya. Akan tetapi, lagi-lagi, tanpa direncanakan, aku bertemu dengan Tere Liye. Sekitar tahun 2018 di hari minggu, aku seperti biasa ke Gramedia di Mall BCS. Ternyata hari itu ada talkshow dengan Tere Liye. Wow. 


Walaupun masih belum membaca satu pun karyanya, aku ikut menyimak talkshow itu. Pengunjung ramai, tapi tidak terlalu padat untuk sekelas Tere Liye, mungkin karena di Batam. Mendengar Tere Liye bicara, bercerita tentang proses penulisannya, rencana dan impiannya, itu kembali memotivasi jiwa menulisku yang sudah di ujung tanduk. Aku pun kembali menulis.


Hari ini, seharusnya aku datang ke acaranya lagi. Namun, setelah beberapa pertimbangan, aku urung. Aku berharap semoga ada kesempatan lain bisa bertemu lagi. Semoga ketika itu, aku sudah punya sebuah buku solo, dan produktif menulis, bukan lagi dalam rangka mencari motivasi. 


#1Jan2024


Comments

Popular posts from this blog

Resensi Novel "Represi"

Pengalaman Kuret Setelah Melahirkan

Lima Hal yang Membuat Bartimaeus Trilogy Menarik