Posts

Showing posts from 2020

Asik-asik Menikmati Konflik

Tulisan ini dibuat spesial untuk memenuhi tugas di WAG Kelas Literasi Ibu Profesional (KLIP) cabang Fiksi. Karena tanpa tugas tersebut, saya ga mungkin pede nulis tentang unsur-unsur cerita fiksi. Dan tema kali ini adalah “Konflik”. Ibarat makanan, konflik dalam cerita adalah inti, makanan utama, lauk utama. Tanpa adanya konflik, cerita terasa tak bermakna. Eaaa… Dalam sebuah cerita bisa jadi ada satu konflik atau lebih. Konflik bisa muncul di awal, tengah, bahkan akhir cerita. Dari beberapa sumber yang saya temui, salah satunya di kelas menulis cerpen Gol A Gong, konflik adalah ketika si tokoh dalam cerita bertemu batu sandungan dalam meraih tujuannya. Konflik ini terlihat jelas dalam premis sebuah cerita dengan rumus: tokoh utama+menginginkan sesuatu+hambatan=konflik. Ada yang membagi konflik menjadi dua, yaitu konflik internal dan eksternal. Konflik internal adalah masalah yang terjadi dalam diri si tokoh sendiri, misal si tokoh melawan keraguan atau ketakutan dalam dirinya sendiri.

Pengalaman Covid-19 di Keluarga

Image
  Gambar: Pixabay Alhamdulillahilladzi bini'matihi tatimmush shalihat.. Per tanggal 12 Oktober lalu, suami saya sudah diperbolehkan keluar RS setelah dirawat selama delapan hari. Dan di tanggal 17 Oktober, isolasi mandiri anak saya juga sudah resmi selesai. Nah, di tulisan kali ini saya akan cerita ngalor-ngidul tentang mampirnya si covid di keluarga saya. Ini lumayan panjang karena mostly curhat. Hahaha. Semoga ada hikmah dan pelajaran yang bisa teman-teman semua ambil dari pengalaman saya ini. :) Awalnya itu tanggal 24 September 2020, suami mulai batuk kering dengan frekuensi jarang. Esoknya mulai mengeluh sakit tenggorokan. Dari sini saya sudah curiga covid dan langsung meminta suami memakai masker, saya juga.  Hari Sabtunya, kecurigaan makin besar karena suami demam, dan hari Minggu memutuskan untuk rapid test. Hasilnya non reaktif, dan diberikan obat oleh dokter. Saya sendiri sangsi dengan hasil rapid test, sudah banyak kasus rapid test ini false negative kan.  Mertua saya pu

Me Time, Kawan atau Lawan?

Image
(Gambar: Pixabay) Me time ini bagi saya menjadi kata-kata yang agak mengerikan. Kenapa? Karena kalau mendapatkan me time, jadi senang, happy. Tapi sebaliknya, ketika tidak sempat ber-me time ria, jadi sebel sendiri. Kebanyakan me time, jadi menghanyutkan. Kurang me time bikin esmosi. Me time bisa menjadi kawan atau lawan. Sebagaimana banyak hal lainnya. Sama seperti kata “produktif”, ketika merasa kurang produktif, jadi merasa kurang berguna, kurang bermakna. Padahal, baik “me time” maupun “produktif” adalah dua kata yang bisa memiliki definisi berbeda pada tiap orang. Bukan sesuatu yang baku atau mengikat. Jadi, kalau saya sering pusing sendiri dengan dua kata ini, sebenarnya karena definisi yang saya sematkan pada dua kata tersebut.  Seperti kata Ivan Lanin, kata-kata itu netral, diri kita sendirilah yang memberi makna negatif atau positif pada kata tersebut. Sebagian orang mengatakan bahwa me time itu tidak perlu, atau tidak ada. Menurut saya, ini kembali lagi pada definisi tadi. Ji

Ketika Suami Positif Covid, What To Do?

Image
(gambar: Pixabay) Sekitar dua minggu lalu, suami saya positif Covid-19 dan harus dirawat di RS. Alhamdulillah setelah delapan hari dirawat, hasil swab sudah negatif dan boleh pulang. Mengingat banyaknya kasus Covid-19 di Indonesia, saya yakin banyak istri memiliki pengalaman yang kurang lebih sama, menghadapi keadaan ketika keluarga inti positif Covid-19. Namun, saya tetap merasa perlu menuliskan pengalaman ini karena beberapa alasan. Pertama, sebagai bagian dari promosi kesehatan. Kedua, untuk belajar dari pengalaman orang lain. Ketiga, karena pandemi ini mungkin masih akan berlangsung lama (2 tahun? 3 tahun? who knows ), dan masih sangat diperlukan sosialisasi. Oke, jadi, ketika suami positif, apa yang perlu dilakukan? Jangan Panik Tetap tenang dan jangan panik. Ini modal penting menjaga kewarasan emak-emak ketika head to head dengan Covid. Saya pribadi ketika suami positif Covid sebenarnya tidak kaget lagi. Karena gejalanya sudah muncul sejak seminggu sebelumnya, dan sudah sangat cu

Penulis Tidak Percaya Diri?

Anda ingin menjadi penulis? Anda tidak--atau kurang--percaya diri? Anda tidak sendiri! Wkwk… Sebelum kita bahas lebih lanjut, saya luruskan dulu definisi “penulis tidak percaya diri” dalam tulisan ini. Yang saya maksud adalah orang-orang yang berkeinginan menjadi penulis, dan produktif menulis (fiksi ataupun nonfiksi), tetapi tidak percaya diri memajang tulisan itu di media apa pun. Jadi sebatas konsumsi pribadi. Nah, kalau ada yang mengaku ingin menjadi tapi tidak rajin menulis karena mengaku tidak percaya diri, itu tidak masuk dalam bahasan ini. YA ampun, sampe ada definisinya segala, macem bikin skripsi. Hahaha. Oke, lanjut. Saya yakin ada banyak penulis tidak percaya diri di luaran sana, termasuk saya! Iya, sampai saat ini pun saya masih tidak percaya diri memamerkan tulisan fiksi. Kenapa? Setelah dipikir-pikir, sebab utamanya itu satu, takut dicap jelek! Hahaha. Jadi benarlah seseorang yang bilang bahwa penulis yang ga pede itu salah satunya karena ingin karyanya langsung ba

Review Starting Over Karya Titi Sanaria

Image
  Judul: Starting Over Penulis: Titi Sanaria Tahun Terbit: 2019 Penerbit: Elex Media Tebal: 394 halaman Starting Over adalah novel ketiga Titi Sanaria yang saya baca. Dua novel sebelumnya yaitu Dirt on My Boots dan Midnight Prince telah berhasil membuat saya penasaran dengan karya Titi Sanaria yang lain. Bagaimana dengan Starting Over ? Oke, saya akan mulai dengan blurb novel ini. *** Hubungan mereka hanya berlandaskan physical attraction , awalnya Prita mengira begitu, Hanya ketertarikan fisik semata. Tidak lebih. Dia mengagumi Erlan yang tampan dengan setela kantor yang membuatnya terlihat sempurna. Namun, waktu telah membantu dia menyadari bahwa perasaannya kepada laki-laki itu mulai berkembang. Hanya ketertarikan fisik, Erlan mendengar pengakuan itu berulang kali dari mulut Prita. Sementara dia sendiri gamang atas perasaannya, Dia nyaman berada di sisi putri tunggal bosnya itu. Akan tetapi, logika terus mengingkari rasa bahwa dirinya telah jatuh cinta kepada Prita. Ya, tidak ada

Quick Review Novel Resign

Image
Judul: Resign Penulis: Almira Bastari Jumlah halaman: 288 Penerbit: Gramedia Tahun terbit: 2018 Resign karya Almira Bastari bercerita tentang beberapa karyawan swasta yang bertekad resign karena bos yang bikin ga betah. Namun, as you can guess , bos ini masih muda, tampan, kaya raya, dan sebenarnya baik. Dan, as you can also guess , si bos jatuh cinta dengan salah satu karyawannya. Premis cerita ini mirip sekali dengan Dirt On My Boots -nya Titi Sanaria, dan dua-duanya sama-sama bermula di Wattpad. Sebenarnya saya tahu novel Resign ini sejak beberapa bulan lalu kalau ngga salah ingat. Tapi baru baca beberapa hari lalu atas rekomendasi seorang kawan. Akhirnya, saya baca lah tuh. Kesannya? Bagi saya biasa aja, mungkin karena sudah baca novel DOMB yang serupa dan lebih liar, jadi novel Resign ini terasa yaa biasa. Sisi yang menarik di novel ini ya efek lucu dari percakapan antarkarakter. Dan, apa ini hanya perasaan atau gimana, beberapa novel yang berawal di Wattpad kok rasanya banyak

Resensi Novel Midnight Prince

Image
Penulis: Titi Sanaria Tebal: 276 halaman  Penerbit: Elex Media Tahun terbit: April 2018 Ah, how should I say it? Ok, I hope this three words would be enough: I love it. Ini adalah novel kedua Titi Sanaria yang saya baca, dan sama sekali tidak mengira akan seperti ini jalan ceritanya. * Spoiler ahead * Midnight Prince bercerita tentang Dokter Mika, dokter muda yang bekerja di sebuah rumah sakit. Mika kemudian bertemu dengan Rajata dan saling jatuh cinta. Rajata adalah anak pemilik rumah sakit tersebut.  Walaupun sebenarnya cinta, Mika menolak ketika Rajata terus mendekatinya. Bukan semata karena Rajata anak pemilik RS dan Mika merasa rendah diri, tetapi karena masa lalu yang menjeratnya. Pasalnya, adik Rajata yang bernama Robby dulunya adalah pacar adiknya Mika yang bernama Dhesa. Nah, sampai suatu hari Dhesa ternyata hamil, namun ibunya Robby--yang berarti juga ibunya Rajata--malah menyuruh Dhesa menjauhi anaknya, dan memberi Dhesa uang. Ia juga meminta dilakukan tes DNA kelak jika bay

Resensi Novel "Represi"

Image
  (gambar: Goodreads) Judul: Represi Penulis: Fakhrisina Amalia Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun terbit: 2018 Tebal: 264 halaman Mengalir dan menghanyutkan, adalah kesan yang saya rasakan ketika membaca buku ini. Karena tanpa dua hal itu, saya yakin tak akan bisa menyelesaikan novel ini dalam satu hari dengan membaca via ebook .  Ya, saya membaca novel Represi ini di Gramedia Digital. Ini adalah novel pertama yang saya baca secara digital dan bisa habis dalam sehari. #horrreeee Sebelumnya, untuk versi digital, saya memakan waktu dua atau tiga hari paling cepat untuk novel dengan ketebalan sama. Eh, sebenarnya, sudah lama sekali rasanya tidak menamatkan novel dalam satu hari, baik digital maupun cetak. Terakhir itu perlu waktu tiga hari saat menamatkan Tentang Kamu -nya Tere Liye versi cetak. Back to this novel. And, sedikit spoiler! Represi, bercerita tentang Anna, seorang remaja — atau mungkin dewasa muda — yang mencoba bunuh diri dengan meminum obat nyamuk. Untungnya ia masi

Mau Cobain Gramedia Digital? Gini Caranya

Image
Sudah lama mau nulis tentang ini, tapi baru sekarang terwujud. Ini pun karena tema Rulis Kompakan minggu ini adalah all about tutorial. Wkwk. Ok, let’s go! Sudah sebulan saya berlangganan Gramedia Digital, dan menurut saya sih ini oke banget. Gramedia Digital adalah aplikasi untuk baca ebook, official dari Gramedia. Ini salah satu cara untuk kita bisa menikmati ebook secara legal, dan murah. Caranya mudah, cukup install aplikasi Gramedia Digital, lalu login dengan akun Anda. Nah, pertanyaannya adalah, bagaimana cara berlangganan Gramedia Digital?  Tidak seperti aplikasi iPusnas yang gratis, pengguna Gramedia Digital wajib berlangganan untuk bisa membaca ebook. Biaya berlangganan bervariasi tergantung paket. Ada paket fiksi, nonfiksi, dan premium. Saya sendiri langganan yang premium karena suka random bacanya antara fiksi dan nonfiksi. Cara berlangganannya mudah sekali pemirsa, cukup dengan samperin situs resminya www.ebooks.gramedia.com , lalu pilih paket yang diinginkan. Tentunya Anda

Setengah Tahun dalam Kapal PJ-PJ Kece

Image
Sering kali, saat kita ingin menyerah, sebenarnya saat itu kita sudah dekat sekali dengan tujuan. Ya, benar. Itulah yang kurasakan. Aku hampir menyerah, tapi aku memilih terus berjalan, dan rupanya aku bertemu dengan kebahagiaan yang kucari. Kebahagiaan itu adalah dipertemukan dengan PJ-PJ Kece dalam keluarga “Divisi Offline”. And here’s the backstory… Fyi, sejak semula tujuanku bergabung dengan komunitas ini adalah mencari teman. Ya, karena saat itu aku baru pindah ke Batam dan ingin mencari teman-teman yang satu frekuensi. Aku pun bergabung dengan komunitas IP Batam di tahun 2017 dan menjadi admin medsos di awal tahun 2018. Setelah menjalani peran sebagai admin medsos selama hampir dua tahun, di akhir 2019, aku sudah sangat yakin untuk berhenti terlibat dalam kepengurusan. Aku tidak ingin menjadi pengurus lagi. Aku lelah, emosiku lelah. Rasanya aku putus asa menemukan apa yang kucari di sana. Namun tiba-tiba, seseorang menawariku. Ia memintaku menjadi PJ Rumbel Menulis. Aku menolak k